Outlander Sport Experience - Media Test Drive

Sumber Artikel : Evolution Magazine 7 ( Edisi Juli - September 2012

Outlander Sport gampang diajak bermanuver di kondisi dalam kota yang cenderung macet

PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor pemegang merek Mitsubishi di Indonesia, bergerak cepat. Hanya selang satu hari dari launching Outlander Sport di hotel ternama di Jakarta, KTB menggelar media test drive bagi kendaraan beroda empat sport utility vehicle (SUV) terbarunya ini.

Berangkat dari daerah SCBD, Jakarta, Kamis (12/7) pagi, 10 unit Outlander Sport dari tiga varian dan bermacam-macam warna berjejer rapi, seolah siap untuk diajak menjelajahi Jakarta. Saat pengundian, aku beruntung alasannya yakni menerima varian PX warna white pearl, yakni varian tertinggi Outlander Sport.

Saya suka dengan penampilan luarnya. DNA sport tampak terang dari depan dengan grill unik khas Mitsubishi. Garis tipis di bonnet menambah kesan gagah SUV yang memiliki dimensi kompak ini. Tampilan belakang juga demikian yang senada dengan aksara sporty dengan tampilan depan. Kesan pertama yang menarik hati ini pas dengan aksara konsumen urban, yang membutuhkan kendaraan beroda empat sebagai representasi diri.

Tujuan test drive yakni Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mabes Polisi Republik Indonesia di Cikeas, Bogor. Namun akseptor harus mampir di dua pos yang sudah disiapkan, yakni daerah Gelora Bung Karno, Senayan, d a n cibubur square

Menjelang siang, Outlander Sport PX pun siap dipacu. Memasuki posisi pengemudi, interior Outlander Sport tak kalah menggodanya. Desain jok dengan materi kulit sangat ergonomis sehingga nyaman.

Berbekal mesin MIVEC DOHC 16 valve dan empat silinder inline berkapasitas 2.000 cc, aku pun segera memacunya. Mesin ini juga dipakai di kendaraan beroda empat sedan Mitsubishi Lancer EX 2.0 GT. Power yang besar, 150 ps di 6.000 rpm, pribadi terasa di tarikan pertama. Dilengkapi fitur transmisi CVT (continuously variable transmission), gampang sekali berkendara dengan Outlander Sport di dalam kota. Apalagi sistem kemudinya memakai teknologi electronics power steering (EPS), plus tilt dan paddle shift, sehingga kemudi terasa ringan dan menyenangkan. Dengan wheelbase 2.670 mm, Outlander Sport juga gampang diajak bermanuver di kondisi dalam kota yang cenderung macet.

Fitur panoramic glass roof di varian PX menambah sensasi tersendiri. Dengan atap dari beling yang memanjang dari dingklik depan sampai belakang, Anda bisa melihat kondisi luar dengan leluasa. Pada malam hari sensasinya makin intens, alasannya yakni menerima cahaya dari lampu LED.

Begitu memasuki jalan tol dalam kota dan Jagorawi, aku pun menjajal kemampuan speed dan power Outlander Sport. Saat situasi agak lengang, dengan gampang speedometer sudah menunjukkan angka 120km per jam. Begitu pula ketika melewati jalan menanjak nan panjang, semua terasa gampang berkat torsi 197 Nm/4.000 rpm. Dipacu dengan kecepatan tinggi, kendaraan beroda empat ini stabil. Gejala body roll pun minim sekali.

Pas tengah hari, kami datang di Cikeas. Lapangan beton di Pusdiklat Mabes Polisi Republik Indonesia telah disulap jadi sirkuit khusus Outlander Sport. Di sirkuit inilah Outlander Sport dijajal habis-habisan oleh pereli terkenal, yakniHiroshi Masuoka, juara reli Paris-Dakar, serta pereli nasional Rifat Sungkar dan Subhan Aksa. Saya menentukan Subhan Aksa semoga menerima kesempatan pertama menjajal sirkuit. Dengan kalem, Subhan memacu Outlander Sport varian GLX bertransmisi manual semenjak tarikan pertama. Bermanuver lincah melewati cone yang disediakan, memasuki trek lurus Subhan menekan pedal g a s dalam-dalam sampai mendekati tikungan

Dengan teknik tinggi, terutama skill pengereman, tikungan 180 derajat itu pun dilahap dengan mudah. Bunyi ban yang berdecit panjang, setiap kali Subhan melahap tikungan. Sebagai penumpang aku merasa nyaman di dalam, meski Subhan mengetes kegesitan Outlander Sport dengan banyak sekali manuver yang ekstrem.

Setelah diajak reli oleh Subhan, aku pun berkesempatan menjajal trek lain yang disulap menyerupai arena off road. Arena rintangan sudah siap, menyerupai jembatan dengan ketinggian cukup, jalan berpasir, jalan dengan hambatan, dan beberapa belokan tajam. Semua rintangan itu untuk menguji ketangguhan dan kegesitan Outlander Sport. Kali ini aku mengemudikan varian GLS warna silver metalik dengan transmisi otomatis. Cukup gampang bagi GLS melahap banyak sekali rintangan yang bermacam-macam tersebut.

Meski test drive ini terasa singkat untuk menjajal sepenuhnya kemampuan Outlander Sport, aku cukup percaya SUV ini nyaman untuk mengarungi medan dalam kota dan off road. Tampilan luarnya yang ekspresif yakni bonus tersendiri

Detail harga Outlander Sport sanggup dilihat di link ini

Bagikan